Senin, 25 April 2022

FADHILAH PUASA

 FADHILAH PUASA

Ibadah puasa tergolong ibadah yang tertua dalam sejarah umat manusia. Ibadah puasa diwajibkan oleh Allah Swt kepada umat muslim setiap hari di bulan Ramadhan sebulan penuh lamanya untuk meraih ketakwaan.

Ada pun firman Allah SWT terkait puasa Ramadhan sebagai berikut:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Qs. Al-Baqarah/2: 183)

Selain wajib, puasa Ramadhan juga memiliki berbagai keutamaan. Berikut keutamaan puasa Ramadhan beserta dalilnya yang penting diketahui:

Keutamaan Puasa Ramadhan dan Dalilnya

Berikut keutamaan puasa Ramadhan dan dalilnya:

عن أبي هريرة رضي الله عنه يقول: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: قال الله عز وجل: كل عمل ابن آدم له إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به. والصيام جنة فإذا كان يوم صومكم فلا يرفث ولا يسخب فإن سابه أحد أو قاتله فليقل إني امرئ صائم. والذي نفس محمد بيده لخلوف فم الصائم أطيب عند الله يوم القيامة من ريح المسك وللصائم فرحتان يفرحهما إذا أفطر فرح بفطره وإذا لقي ربه فرح بصومه. "رواه مسلم"

“Dari Abu Hurairah Ra, katanya Rasulullah saw bersabda, “Allah Azza wa Jalla berfirman “semua amal perbuatan anak adam adalah milik-Nya (dapat dicampuri hawa nafsu), kecuali puasa. Dia adalah untuk-Ku dan aku sendiri  yang akan membalasnya. Puasa itu merupakan perisai, maka jika seseorang sedang berpuasa, janganlah berkata keji atau ribut. Kalo seseorang mencaci maki padanya atau mengajak berkelahi, maka hendaknya dikatakan kepadannya “Sungguh aku sedang berpuasa”. Demi Allah yang jiwa Muhammad di tangan-Nya bau mulut orang yang berpuasa bagi Allah di hari kiamat adalah lebih harum dari bau minyak kesturi. Dan untuk orang yang berpuasa mendapat dua kegembiraan,  yaitu : ketika akan berbuka puasa dan akan ketika akan menghadap Allah bergembira akan menerima pahala puasanya”. (HR. Muslim)

Dalam dalil di atas terdapat beberapa keutamaan puasa Ramadhan di antaranya yaitu

Allah SWT mengkhususkan puasa untuk diri-Nya, daripada ibadah-ibadah lainnya , “كل عمل ابن آدم له إلا الصوم فإنه لي

- Kemuliaan puasa disisi Allah
- Kecintaan kepada Allah
- Keikhlasan kepada Allah
- Puasa adalah rahasia seorang hamba dengan al Khaliq ( pencipta)

Puasa Ramadhan merupakan sebab penghapusan dosa

Keutamaan puasa Ramadhan dan dalilnya yaitu merupakan sebab penghapusan dosa. Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda:

"Antara shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan adalah

penghapus dosa di antara itu semua, jika dosa besar dapat dihindari." [HR. Muslim dan selainnya]

Balasan pahala puasa tidak terhingga

Keutamaan puasa Ramadhan  dan dalilnya  selanjutnya yaitu mendapatkan balasan pahala tak terhingga. Tidak ada batasan jumlahnya. Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda:

"Allah SWT berfirman: 'Seluruh amal anak Adam untuknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia untuk-Ku, dan Aku yang akan mengganjarnya." [HR. As-Syaikhân]

Dalam riwayat Muslim:

"Setiap amal anak Adam dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali lipat hingga 700 kali lipat. Allah -azzawajalla- berfirman, ‘Kecuali puasa, sesungguhnya ia untuk-Ku, dan Aku yang akan mengganjarnya. Dia meninggalkan nafsu dan makanannya demi Aku." [HR. As-Syaikhân]

Bau mulut orang yang puasa lebih wangi di sisi Allah dari bau minyak misk

Keutamaan puasa Ramadhan  dan dalilnya  yaitu bau mulut orang yang puasa lebih wangi di sisi Allah dari bau minyak misk. Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda:

"Demi yang jiwa Muhammad berada di tanggan-Nya, sungguh bau mulut orang yang puasa lebih wangi di sisi Allah dari pada bau misk." [HR. Syaikhân (al-Bukhari dan Muslim)]

Orang yang puasa memiliki dua kebahagiaan

Keutamaan puasa Ramadhan  dan dalilnya berikutnya yaitu orang yang puasa memiliki dua kebahagiaan. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Orang yang puasa memiliki dua kebahagiaan yang membuatnya berbahagia; bahagia ketika berbuka puasa dan bahagia ketika berjumpa Tuhannya dengan puasanya.” [HR. Syaikhân)

Puasa adalah tameng dan pelindung

Keutamaan puasa Ramadhan  dan dalilnya berikutnya yakni puasa bisa menjadi tameng agar tidak melakukan dosa. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Puasa adalah tameng.” [HR. Syaikhân]

Di surga terdapat pintu bernama Ar-Royyân yang dimasuki hanya oleh orang-orang yang puasa

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Siapa yang termasuk ahli puasa, akan dipanggil dari pintu surga arRoyyân.” [HR. Syaikhân]

Sabdanya Rasullulah shalallahu alaihi wasallam yang lain:

“Di surga ada pintu yang disebut ar-Royyân. Orang-orang yang puasa akan masuk dari pintu itu pada hari kiamat, tidak seorang pun masuk selain mereka. Diserukan: “Mana orang-orang yang berpuasa!” Maka mereka pun mendatanginya. Tidak seorang pun dari mereka selain memasukinya. Jika semua telah masuk, pintu pun ditutup, tak seorang pun memasukinya setelah itu.”

Puasa sehari fii sabilillah (dalam jihad), menjauhkannya dari panas neraka jahanam sejauh 70 tahun

Sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam:

“Siapa yang puasa sehari dalam jihad, Allah jauhkan dengan satu hari itu panas neraka jahanam dari wajahnya sejauh 70 tahun.” [HR. An-Nasai dan Ibnu Majah. Hadits sahih. As-Syaikhân juga meriwayatkan yang serupa] 

Sumber: https://www.merdeka.com/sumut/10-keutamaan-puasa-ramadhan-dan-dalilnya-berikut-selengkapnya-kln.html



Secara sains banyak para ahli yang meneliti manfaat puasa bagi tubuh, diantaranya, peneliti asal Jepang, Profesor Yoshinori Ohsumi, membuktikan secara ilmiah bahwa puasa dapat membawa dampak baik bagi kesehatan. Peraih nobel ini menemukan bahwa puasa berkaitan erat dengan autophagy.

Autophagy merupakan istilah Yunani yang berarti 'memakan diri sendiri'. Secara ilmiah, autophagy dikenal sebagai kemampuan sel dalam tubuh untuk memakan atau menghancurkan komponen tertentu di dalam sel itu sendiri.

Melalui penelitiannya, Ohsumi menemukan bahwa autophagy memegang peran besar dalam tubuh. Mekanisme ini berperan besar dalam mengontrol fungsi-fungsi fisiologis penting di mana komponen sel perlu didegradasi dan didaur ulang.

Dengan autophagy, sel dapat dapat mengisolasi bagian dari sel yang rusak, mati, tidak bisa diperbaiki, terserang penyakit maupun terinfeksi. Setelah mengisolasi bagian yang bermasalah, sel kemudian menghancurkan bagian tersebut menjadi sesuatu yang tidak membahayakan dan melakukan daur ulang untuk menghasilkan energi dalam sel.

Dari mekanisme ini, komponen-komponen sel yang rusak akan dibangun dan diperbaharui kembali. Pada kasus sel yang terkena infeksi, autophagy juga dapat mengeliminasi bakteri atau virus penginfeksi. Tak hanya itu, autophagy juga berkontribusi dalam perkembangan embrio hingga pencegahan dampak negatif dari proses penuaan.

Dari temuan ini diketahui bahwa mekanisme autophagy tak hanya berdampak baik pada kondisi sel yang bersangkutan saja. Mekanisme autophagy juga terbukti berperan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Karena autophagy berkaitan dengan kondisi kesehatan seseorang, gangguan dalam proses autophagy juga dapat menyebabkan masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan terganggunya proses autophagy ialah diabetes tipe 2, kelainan saraf, kanker dan berbagai penyakit yang berkaitan dengan usia.

Berdasarkan penelitian, Ohsumi juga menemukan satu cara sederhana untuk 'memancing' terjadinya autophagy dalam sel. Seperti dilansir dari laman resmi Buchinger Wilhelmi, cara sederhana tersebut ialah berpuasa.

Ohsumi menemukan bahwa kunci untuk 'mengaktivasi' proses autophagy pada sel ialah kondisi kekurangan nutrisi. Di sisi lain, berpuasa membuat otak menerima sinyal bahwa tubuh sedang kekurangan makanan dan mencari-cari makanan yang tersisa dalam tubuh.

Proses ini membuat autophagy teraktivasi dan sel mulai melakukan perusakan terhadap protein yang rusak ataupun tua di dalam tubuh. Ketika kadar insulin dalam tubuh menurun, glucagon mulai bekerja dan membersihkan sisa-sisa sel yang telah mati atau rusak.

Selama proses ini, tubuh harus terbebas dari makanan atau minuman minimal selama 12 jam, sesuai dengan durasi berpuasa umat Muslim pada umumnya. Sedikit saja makanan yang masuk ke tubuh sebelum 12 jam dapat membuat proses autophagy terhenti.

Seperti dilansir Saudi Gazette, manfaat dari ibadah berpuasa ini sebaiknya tak hanya dirasakan saat Ramadhan saja. Ibadah puasa sunnah yang rutin akan merangsang terjadinya proses autophagy lebih sering sehingga tubuh pun akan menjadi lebih sehat.

Berdasarkan temuan ini, Ohsumi berhasil memenangkan Hadiah Nobel di bidang Ilmu Fisiologi atau Kedokteran. Menurut New York Times, Ohsumi resmi menerima penghargaan bergengsi ini pada 3 November 2016.

Sumber: https://www.republika.co.id/berita/oru60v284/peraih-nobel-kedokteran-ini-ungkap-manfaat-puasa-menakjubkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar